TATAR SUNDA
Di Manakah Lokasi Pelabuhan Cimanuk ?
Pelabuhan
Cimanuk merupakan salah satu pelabuhan penting di Tatar Sunda pada awal
abad ke-16. Empat abad lamanya pelabuhan ini berada pada jalur elNusantara sebelum akhirnya mati pada abad ke-20.
Nama
Cimanuk diambil dari nama sungai tempat pelabuhan ini berada. Pada masa
itu, badan Sungai Cimanuk cukup lebar sehingga dapat dilalui kapal dari
lepas pantai hingga menuju pusat kota di Desa Dermayu.
Berdasarkan
kajian toponimi, lokasi pelabuhan diperkirakan terletak di Kecamatan
Pasekan. Di wilayah ini terdapat tiga desa yang merujuk pada kegiatan
pelabuhan. Desa Pabean berasal dari kata bea yang berarti pajak
atau cukai. Desa Pagirikan berasal dari kata girik yang merujuk pada
surat izin keluar masuk daerah pelabuhan. Desa Pasekan berasal dari
pasek yang berarti penyimpanan barang bongkar muat kapal.
Maraknya
kegiatan pelabuhan meluas hingga Desa Paoman, Kecamatan Indramayu.
Paoman berasal dari kata omah yang merupakan perumahan para pegawai
Pabean.
Merunut catatan pengelana Portugis, Tome Pires (1513), Cimanuk merupakan satu dari enam pelabuhan
milik Kerajaan Sunda (abad VIII-XVII). Cimanuk adalah pelabuhan
terkemuka kedua setelah Sunda Kelapa. Para pedagang ramai berdatangan,
kebanyakan dari Arab, India,
dan China. Namun, sejak jatuhnya Kerajaan Sunda pada tahun 1579,
pelabuhan dikuasai Cirebon dan akhirnya jatuh ke tangan Belanda pada
abad ke-17.
Memasuki abad ke-19, peran pelabuhan surut. Jalan raya pos dan
jalur kereta api membuat pengangkutan barang lebih banyak melalui jalan
darat. Pelabuhan makin terbengkalai ketika pecah Perang Dunia II
(1938-1945) dan perang revolusi kemerdekaan (1945-1950). (NDW/LITBANG KOMPAS)***
Source : Kompas, Rabu, 11 November 2009 | 13:40 WIB
Illustrasi
: Kondisi Sungai Cimanuk Indramayu pada saat ini, dan pada Abad XVI
merupakan Pelabuhan Indramayu. Gambar Sungai Cimanuk Indramayu di atas
diambil di sekitar Jalan Veteran Indramayu,Sabtu(7/11/2009). (Foto :
Satim)